"eh, gw kmaren nonton film nya bcl yang baru..."
"BCL?? ihh..nggak lepel la yaw...nonton sendiri lu?"
"ya nggak laa...bareng anak-anak kelas gw...ceritanya bagus loh.."
"yang tentang perselingkuhan itu kan..?"
"hm..menurut gw, itu film bukan tentang perselingkuhan sih, tapi perjalanan mencari cinta sejati..."
"ya tetep aja, kan si bcl itu statusnya masih pacaran..kalo diliat dari kacamata hukum hubungan antar lawan jenis, itu namanya selingkuh.."
"gw sih nggak memandang karena lakinya selingkuh, trus si bcl selingkuh juga, tapi lu perhatiin deh dialog antara stella dan elang, mereka kayanya saling mengisi, melengkapi, coba lu perhatiin dialognya stella sama lakinya...dikit dikit 'babe' .. iii...jijik gw...dah gitu hubungan mereka berdua itu penuh kepalsuan..."
"iya deyy yang cinta sejatinya BCL....."

:) gw belakangan lebih suka film indonesia...kayanya film-film indonesia sekarang mulai berani ngangkat fenomena sosial yang ada, dengan penuh kejujuran tentunya.

lagu-lagu indonesia sekarang, temanya mayoritas tentang perselingkuhan, cinta yang dipendam, atau seputar-seputar itu. ini juga fenomena sosial.

namanya orang hidup, pasti bakalan ketemu sama lawan jenis terus sampe kita mati nanti, rasa kagum terhadap lawan jenis akan muncul terus. jadi, bagimana caranya kita memupuk hubungan bagi yang udah berkomitmen, rasanya penting untuk dipelajari. fenomena sosial yang dicoba diangkat lewat film dan lagu indonesia saat ini brarti tentang ketidakmampuan kita memupuk hubungan dengan lawan jenis. ini fenomena sosialku.