santai lah..

[di tangga darurat Lt 3] kepulan asap sampoerna mild dan gudang garam filter, tampak bersatu.

"Si x itu going to CCNP ya?"

"Iya, kurang satu lagi udah CCNP dia, duh..gw belum sempat ujian-ujian nih, projectnya lagi gila-gilaan..."

"Santai aja man..gw kasih tau lu, 6 bulan di sini, sama 2 tahun di sono nggak ada apa-apanya. Dia boleh CCNP, tapi simple, lu tanya aja, pernah pegang 7600 nggak? lu tanya juga pernah pegang PGW 2200, ato..apa tu nama mesinnya..?"

"NexTone?"

"Iya, simple kan pertanyaanya ...udah lah..santai sertifikasi nggak ada artinya...gw aja dulu di sono dalam waktu 6 bulan digenjot jadi CCNP, tapi nggak ada isinya..."

"hm..gitu ya?"

dalam hati aku aku bicara, bukannya aku sertifikasi minded, tapi aku pikir, sertifikasi itu telah jadi ajang persaingan. Sertifikasi telah jadi salah satu bentuk feodalisme IT. Aku tak ingin berkoar-koar apa pentingnya sertifikasi itu, aku juga tak ingin membahas apakah aku setuju dengan salah satu bentuk feodalisme itu.

aku hanya ingin jadi orang yang bersertifikasi [hanya untuk membuktikan bahwa aku cukup up to date dengan teknologi], berisi, tapi bisa juga menunduk seperti padi.

ps: tapi thanks pren, obrolan sore itu membuatku ingat kembali tujuan dan komitmenku.