dibawah ini beberapa pemikiran yang aneh, muncul dikepala, dan kebetulan bisa ditangkep sama notepad ;p
---
old man said, that the famous and the richest people in the world were always unusual, not only in their daily life, about how strange they were doing something, they do that by different ways, not usual ways.

then my head talked to me, and make me wondering, can i become one of those famous peoples.

so far in my life, i am a normal person, just like the others did. is that mean that i'm gonna be ordinary people too ?

my crazy thought yield that, somehow i have to do something different, maybe by not continuing my school, and start writing, or learn more about networking. but then i remember my mam, in the old days, she said that it is better if i finish my school first, and then do whatever i like. maybe because she left her school to, so she learn something about the feeling leaving academic life.
-------
i'm wondering, why people should think about how's they look. i can't denied that i have more confidence when i'm wearing my best clothes. many times i said that how do we look is not important, but in the other side i can't denied that i always not so confidence about my not so white skin, my not so tall height, and my not so muscles body, even with my face, where there are some comedo's around my nose, my pimps, my face that not so clean and not so fresh.

i don't have someone to ask about anything, it means that i have to looked those things myself.
--------
when you read many things, or done so many things, then you can write so many things, or said so many things too. but when you done nothing, and read nothing, i can guarantee that you are bluffing. now, i'm not doing so many things, but i want to read so many things. i want every people that read my stuff can feel my emotion, can cry, laugh, get their inspiration. yes someday i will, this is my dust for this time.
it's happy to write again, that's all for today, sleep tight.
----------
i'm not so familiar with Ms.Word or Visio with all their tools. it almost makes me crazy, i'm frustated. is it because i never used those tools before ? my soul not in peace condition, can i make them to be more relax ?
is there another way to make us relax?
i already watching movie, this cost a lot of my time. let see, 6 movies since saturday. again, not in the right time to see those movies. i dont have any spirit left. what should i do then ?
---------
be careful when we read story, or watch heroic movie. because the main person usually always have a lot of things that we dont have. this can make us feel useless. but when we go deep, into the story, especially the good ones, we felt that we also inside the story, that is because the story maker.
-------
i'm afraid of lose in NNC. i just called binus center and find out that everyone below 25 years may join the competition. but my team mate dont scared at all. oke then, this is my first step in national event. let's do something here.
--------
i have those strange feeling again. i don't like people visiting. it's feel like i want some private time, don't want to be bother by anyone and enjoying watching Naruto.well guys, sounds i have to apology to three of you.
----------------------
last night was my first experience in the professionall networking job. before we got there, we have analyze that the condition is not possible to make authenticate based on the topology right now. we spent the time almost 3 hour. i dont know alot about that, about the thing that we should accomplished. first it sounds so simple, and i took the challenge, well this means that i should learn alot !!!!
-----------
Life is more focus if we make some plan everyday, about what we are going to do and finished today, how long, when, and what tools do we need. it is completely different, i can say this because these days i only spent my time to watch movies, and playing Crimsonland. Or maybe because i'm not doing the writing anymore, well not like the old days when i alywas spent some times in a day to write about what i feel, things that i learned on that day. last sunday, i talked a littel bit about multiple intellegence in the first mentor's training day. talked about that topics, it sounds a little bit remembering me about my 'smart'. i know that i have some skills in communicating with other people and in writing stuff. well, i still a little bit strange for me to write down in english, but this is not going to stop me. someday, i'm gonna make this country famous, because of my writings.
----------------
beberapa waktu lalu sempat terlintas dan ada keinginan kalo aku pengen nulis pake bahasa inggris, soalnya bahasa itu lebih kaya, dibanding sama bahasa indo. Orang bilang kita bisa lebih mengekspresikan perasaan dengan bahasa inggris, perancis, ataupun mandarin.

aku juga tau apa itu persistance, kegigihan. Sementara temen skripsiku bilang, kalo hal yang dilakuin setengah-setengah itu pasti nggak ada hasilnya, jadi kalo ngelakuin semua hal itu mesti sungguh-sungguh, nggak setengah hati, atau anget-anget tai ayam. Pelajaran kegigihan itu juga aku dapet beberapa hari lalu waktu aku nonton film door to door. yah, film yang menginspirasi, pikirku.

memang, beberapa hari ini aku tenggelam sama asiknya nonton felm, abisnya aku lagi stuck, padahal banyak yang mesti aku kerjain, cuman rasanya nggak ada bahan bakar, nggak ada sesuatu yang nggerakin dari dalam. aku juga nggak bisa fokus sama apa yang lagi aku kerjain, pikiran melayang kemana-mana.

begitu denger lagu yang ada di folder inspirational moments, Adiemus, pikiran ini melayang ke jogja, tepatnya di Papmi. Yah, papmi itu sekolah modelling yang cukup terkenal di jogja, well, gembel-gembel gini dulu aku pernah 'sekolah' disana. Awalnya aku nggak terlalu tertarik, cuman karena diajakin temenku, trus kayaknya pengen tau tentang dunia model yang pakaiannya serba wah dan cewek yang cakep-cakep. Setelah masuk, aku belajar banyak hal karena memang ada banyak sesi di kelas modeling yang aku ikut itu, mulai dari macem-macem bloking, ngerawat badan, cara berpakaian, cara makan dan cara bergaul, sesi foto, ujian tertulis, make up, hm...pokoknya banyak deh dan percaya aja, kalo dinilai, pasti nilaiku hancur berantakann dibanding sama temen-temenku yang memang udah 'jiwa' nya di modelling.

ada juga sedikit kisah cinta bertolak sebelah tanganku disana campur sedikit cinta segitiga, well jadi aku ada suka sama satu cewek yang lebih dewasa dan lumayan cakep, belakangan aku liat dia di web gudegnet, ternyata dia menang lagi beberapa penghargaan di modelling. Tapi dia cuman nganggep aku adik. Sedih ya ? well, emang kalo diliat-liat terpaut umurnya juga rada jauh sih, 4 ato 5 tahun gitu. jadi ya, mentok-mentok jadi tukang ojeknya dia kalo pas mau kursus dan pulang kursus. Sementara ada satu cewek yang justru tertarik sama kehidupanku, sering ngajak keluar bareng, dan sering aku tolak ajakan-ajakannya.

Lagunya si adiemus itu adalah lagu pas graduation-nya kursus modelling itu tadi. di acara itu, yang sekaligus jadi ujian terakhir bagi para peserta kursus, juga dicampur sama peragaan busana dari beberapa perancang busana nasional terkenal. H-7, sampe H-3 dipake buat latihan bloking di gedung lain, H-2 langsung gladi resik di gedungnya. karena itu acara lumayan terkenal, ya banyak juga murid-murid angkatan lama yang emang udah jadi model. dari situ aku tau, kalo emang modelling bukan hidupku. Yah, perkaranya simpel, gaya hidup mereka, lengkap dengan pakaian dan pernak-perniknya, plus make up, wuaduhh...bertolak belakang banget sama aku.

ceritanya, H-2 itu, sehabis gladi resik, aku jatuh naik motor, kaki luka yah..nggak jadi deh ikut ujian akhir itu. Padahal baju ujian juga udah dibeli, baju tembus pandang gitu, bawahannya pake sarung warna perak. Hm..jadi deh aku cuman liatin aja dari kursi penonton, ngeliat temen-temen satu kelas berlaga diatas panggung.

yang lucu, sehabis jatoh itu, aku sengaja ke tempat si cewek yang aku taksir, jaraknya hampir 3 kali dibanding aku langsung pulang, cuman buat sekedar cari perhatian dia, ternyata dia nggak ada. Pernah juga, pas ulang tahunnya si Lusi, waktu itu ditraktir makan burger di jalan kaliurang, trus aku bela-belain 'minta' traktiran juga buat si cewek ini, ee..ternyata dia nggak ada juga. Sementara salah satu hal bego yang aku lakuin buat narik perhatian sesama 'model', aku pake jaket Maerkid, yang notabene waktu itu salah satu geng terbesar di jogja, desain bajunya emang kampungan sih ahhahaha...jauh deh dibandingkan jaket-jaket yang dipake murid-murid lain.

yah, toh dari situ aku belajar banyak hal, meskipun aku mesti ngelakuin banyak hal konyol juga.
belum berakhir, cari inspirasi dulu...next time sambung lagi...
--------------
sabtu siang sampe minggu sore, aku abisin di mega mendung, ada kensyu bulanan. Abis dari situ, trus nemenin kiu kondangan. dengan bekal celana dan hem baru dari mamah, berangkatlah aku ke pesta orang kota, pake sandal. Lama sebelum berangkat, feeling udah nggak enak tentang alas kaki, soalnya aku biasa ke megamendung pake sendal jepit, begitu pulang dari sana langsung menuju kebun jeruk, seolah-olah nggak ada waktu buat ambil sepatu,atau sebenernya ada kesempatan buat ambil sepatu, cuman karena terlalu sibuk di pikiran, ditambah rasa nggak mau ribet, ya akhirnya kesimpulannya aku nggak mau ambil sepatu. Namanya juga pesta orang kota, pasti diadainnya di gedung bertingkat, yang kalo jalan ada karpetnya, karena baru kawinan jadi warna karpetnya merah.

kata orang tua, merah itu melambangkan kebahagiaan, mungkin karena semua orang tua bilang gitu, akhirnya semua anak di dunia ini, minimal anak yang orang tuanya pernah bilang bahwa merah itu lambang kebahagiaan, jadi menerima mentah-mentah, dan itulah yang ada di dalem program di otak mereka, tentang makna warna merah itu.

Mungkin bukan cuman orang kota aja, aku pikir semua orang pasti pengen pesta kawinannya yang wah, kalo bisa ya semeriah mungkin, jadi semua orang yang dateng punya perasaan yang hepi. Apalagi perhelatan ini cuman sekali, dengan syarat orang itu penganut teori monogami atau abis cerai trus nggak kawin lagi, jadi kalo bisa ya pesta itu sebisa mungkin dibikin jadi bahan omongan, unik, romantis, dan tak terlupakan. bisa jadi kalo pas pesta kawinan anak sendiri, atau saudara dekat, pasti deh tangan dan pendapat tentang sempurna itu betul-betul diperjuangkan.

Mulai deh dari undangannya berikut ucapan terima kasih dibikin seunik mungkin, tempat yang wah, penerima dan juga tamu yang rapi-rapi , interior desain tempat resepsi, jamuan makan, penyanyi, mc, tema, apalagi ? pokoknya sampe hal ke detail-detail, mesti dibikin se perfect mungkin. yah, sapa sih yang nggak mau everything is perfect dihari yang penting itu ?

balik lagi ke masalah alas kaki, hm...udah ngerasa deh, kalo udah cukup umur yang laki-laki minimal pake baju batik kayak mentri-mentri dpr/mpr, kalo yang generasi muda ya ala pesta sweet 17 yang serba glamour. Bisa jadi karena dari awal aku udah nggak pake sepatu, tapi pake sandal yang ujungnya terbuka, jadi jari-jari kakiku keliatan. yah itu yang bikin aku nggak pede. lain halnya sama cewek-cewek yang pake gaun, trus pake sepatu hak tinggi, dan jari kaki mereka juga keliatan, tapi kok nggak ada asumsi kampungan ya ? ato memang melankolisku yang keterlaluan ?

well, bener atau nggak bener, cara berpakaian atau penampilan dari ujung rambut di kepala, sampe ujung rambut yang ada di kaki adalah salah satu cara kita dalam menghargai orang lain. Dengan kata lain, kalo kita dateng ke acara tertentu dengan penampilan seadanya, aku lebih suka kata sederhana atau dalam beberapa kondisi aku menyebutnya kepepet dan penuh akan tidak adanya perencanaan, maka segitu jugalah bentuk apresiasi menghargai diri kita ke orang lain.

Agak melenceng dari pemikiranku yang rada 'berat' akhir-akhir ini, minimal aku belajar beberapa hal yang penting dari pesta ini. yang pertama, yah nggak ada salahnya sih well dressed, meskipun ada banyak orang di dunia ini yang sukses dan terkenal, tapi juga terkenal karena kesederhanaannya berpakaian. Jangan sampe hal ini jadi bahan bakar utama untuk tidak berpakaian rapi sesuai dengan standar norma-norma di perhelatan. urung mengikuti orang-orang sukses yang sederhana itu, bisa jadi kita tidak dipandang di pesta itu, kalo dipandang aja nggak, gimana mungkin bisa dapet banyak koneksi, ya nggak ?

tapi bukan itu yang pengen aku bahas. Aku belajar bahwa orang indonesia ternyata nggak pernah belajar bahasa indonesia. Bisa jadi mereka pernah belajar, tapi seberapa bagus mereka belajar, jelas bukan pertanyaan yang sering diajukan publik.

dalam bahasa indonesia, ada pelajaran tentang kata, dari kata membentuk kalimat, beberapa kalimat yang mempunyai kesatuan membentuk alinea. Hal simpel kayak barusan, memang gampang dimengerti, tapi mari kita coba liat lebih jauh. Alinea atau paragraf sendiri itu ada banyak macemnya, induktif, deduktif, campuran, dan deskriptif. Aku suka sama yang terakhir, karena aku dapet pelajaran berharga disitu.

alinea deskriptif, adalah alinea dimana pikiran utamanya nggak disebutkan secara eksplisit pada salah satu kalimatnya. kesimpulan dari semua kalimat yang ada dalam paragraf itulah yang menjabat sebagai ide pokok. kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, seringkali kita susah mendeskripsikan seseorang. Kita cenderung mendeskripsikan orang dengan atributnya, bisa jadi pekerjaan, sesuatu yang pernah dilakukan oleh orang itu entah di kehidupan keluarganya, prestasi akademisnya, orang tuanya, saudaranya, agamanya, kesehatannya, kekayaannya, daerah asalnya, atau serentetan kegagalan yang pernah dialami orang itu. dia masih muda udah jadi dosen loh, atau itu tuh yang anak kedua dari si ini, si dia loh yang mba duluan, orang itu tuh yang kecanduan narkoba, anak itu tuh yang nggak naik kelas, yang orang tuanya cerai, yang nggak pinter bergaul, pemalas, anaknya menteri itu, gubernur ini, adeknya si ini, itu loh yang saudaranya dirawat di rumah sakit jiwa, dan masih banyak atribut-atribut skeptis lainnya yang kadang dibawa-bawa untuk mendeksripsikan.

sementara sebagian orang yang lebih beruntung bakal disebut-sebut pake atribut yang 'lebih' seperti, wah masak sih kamu nggak tau orang itu yang kaya itu loh, masih muda, ganteng, mobilnya banyak, vila pribadinya dimana-mana. Jarang ada yang liat dari mana sih orang itu dapetin itu semua. kalaupun ada orang yang ngeliat jauh kesitu, tetep aja bakalan ada skeptisme tadi, entah itu koruptor, ah dia itu harta bokap nyokapnya, atau orang yang memang berangkat dari nol, contohnya kayak si rusdi kurnia, ceo lion air yang dulu cuman modal odol sama anduk jadi calo tiket di bandara, sekarang dipuji-puji karena bisa 'mengaumkan singa' di angkasa, lagi-lagi orang tetep aja nyari sisi negitifnya. Mungkin mereka kebawa tentang foto kali ya, foto bisa ilang, tapi selama negatifnya kita simpen maka kita bisa aja mau cetak itu foto berapa kali pun, tapi kalo negatifnya yang ilang ya foto tadi emang tinggal memori.

nggak adil memang, karena orang pake atribut tadi untuk mengenali seseorang. Dan semakin seseorang tau banyak tetang atribut dari orang yang jadi objek, bisa jadi orang sekitarnya akan bilang, 'wah ternyata kamu tau banyak ya tentang dia'.

aku sendiri lebih memilih diam, dan berteriak lewat tulisanku, sambil mencoba jadi orang yang nggak asal mendeskripsikan seseorang dan belajar bahasa indonesia. aku lebih suka mengenal seseorang dengan mengalami bareng orangnya, atau langsung denger dari orang itu sendiri.Sambil belajar menghilangkan negatif itu tadi. karena aku percaya, itulah kunci salah satu kunci, kalo kita pengan bahagia.

-------

barusan liat kantor baru, sekarang lagi di renov, menurut rencana minggu depan kelas pindah ke tempat baru. Ko mike bilang, besok ada kelas baru, dan yah aku mesti prepare materi lagi. Seneng dan seru juga sih, soalnya muridnya orang kerja, dan salah satunya itu IT manager. Ini adalah salah satu hal yang aku takutin, semua kerjaan numpuk jadi satu, skripsi, ngajar, dan nulis buku, sama finishing edit buku.Well, tapi nggak ada orang sukses yang kerjaannya dikit, mau nggak mau memang ini satu hal yang harus aku belajar dari sekarang, belajar lagi bagi waktu dan tentuin prioritas.

sabtu besok aku ke purwokerto, ada kensyu buat profesional muda, sampe hari minggu, trus aku rencana ke bong papah.minggu malem atau senen pagi harusnya udah sampe jakarta lagi. hari senin aku mesti install linux, soalnya hari selasa komputer itu dipake buat kelas berjalan.

ada sedikit ide buat buku yang anak sd. contentnya mau ambil dari ensiklopedia, dan aku ada rencana buat beli ensiklopedia dengan duit yang tersisa. Rencananya juga, buku itu punya cara kusus buat deliver content-nya, kepikiran sih pake semacem maskot gitu. yah, moga-moga bisa sesuai dengan rencana.

ok, sekarang mau kerjain skripsi lagi, nggak boleh tunda-tunda waktu lagi.
mulai sekarang, kerja keras, kerja keras, kerja keras, kerja keras, kerja keras, kerja keras, kerja keras, kerja keras, kerja keras, kerja keras, kerja keras, kerja keras, kerja keras, kerja keras, kerja keras dan kerja kerasss... !!!
---------

untung aku dulu masuk jurusan TI karena keinginanku, untung aja aku masuk BNCC dan jalan kehidupanku jadi lebih baik. orang bilang dalam jangka waktu 5 tahun kedepan kita akan tetep menjadi orang yang sama, kecuali ditentukan oleh dua hal. yang pertama itu siapa aja yang bergaul sama kita, sedangkan yang kedua adalah buku apa yang kita baca. yah, pengalaman di BNCC toh mengubah aku dari kedua hal itu. Jadinya aku sekarang ya gini deh, meskipun aku sendiri merasa nggak punya temen deket, tapi aku punya banyak temen setia yang tahu segalanya dan bisa aku kunjungin kapan aja, karena mereka senantiasa ada di rak bukuku. tentunya nggak terlepas dari aku punya keluarga yang perhatian, si buncit yang kadang nyebelin, aku sayang juga kok ke mereka.

stress emang selalu nyerang orang, nggak pandang bulu, ras, agama, umur, kerjaan, semua orang pasti punya tingkatan stress sendiri-sendiri, juga pemicunya. Aku masih pegang teguh teori 'grafik sinus' yang aku temuin sendiri. kalo ada orang yang sampe stress parah, berarti dia ada di titik negatif, katakanlah. Maka titik positif dia juga akan bisa makin tinggi, tentunya hal ini cuman bisa terjadi kalo dia bisa lewatin masa-masa stress dia. Kalo dia 'sembuh' dan ngelakuin sesuatu yang emang dia suka, maka dia bakalan bisa melebihin orang-orang yang nggak pernah ngalamin stress atau penderitaan sehebat dia.

mungkin emang belum tentu benar secara sudut pandang ilmu manapun, yah toh itu yang belakangan ada terus di kepalaku.

aku suka ngajar dan ketemu banyak orang. well, kalo misalnya aku punya duit nggak terbatas dan juga waktu, aku bakalan ngelakuin hal yang aku suka, yaitu bantuin orang berkembang, nulis, ngajar networking, nonton felem, dan bangun perpustakaan terlengkap di dunia, dimana ada ac dan orang-orang yang kerja khusus buat ngerawat bukuku.

yah, namanya juga imaginasi, boleh dong, daripada mikirin yang nggak-nggak, buntutnya jadi ketakutan dan cemas sendiri, huh buang-buang energi aja. mendingan juga ngasah imaginasiku ini, mupuk terus impianku, sambil berjuang dikit demi dikit, toh aku masih muda.
-------------

ada banyak kejutan di kelas kedua ini. Tadinya aku pikir kalo kelas ini susah untuk dibikin kondusif, karena mereka bukan orang network. Well, aku salah sangka, ternyata kelas cukup berjalan kondusif tuh. Kelas kali ini juga diikuti 4 orang. pak Zaldi, IT manager di KIA, yang ambil S2 di US, adalah yang paling senior. trus adalagi Anwar, programmer di Plasmedia, dia jebolan ATL. Wandi, anak 99 binus, barusan ngabisin kursus network admin di BC, trus sekarang dia jadi Net admin di High Desert. yang terakhir, mas Andyka, jebolan gunadarma yang barusan ketrima di Telkomsel dan mesti ijin 10 hari, atau kira-kira ya 4 kali pertemuan buat training di perusahaan barunya.

kemaren kamis sih baru chapter 4, well masih ada 11 chapter lagi yang mesti di abisin, masih ada 12 kali tatap muka. Aku sih ada harapan kalo suasana kelas bisa ketawa-tiwi kayak kelas yang sebelumnya.

Agung Handoko, yah itu anak dari kelasku yang sekarang udah jadi CCNA. Sorenya sehabis dia berhasil ujian, dia telp dan say thanks, serta nagih janji traktiran makan. Satu janji yang pernah aku janjiin dulu, kalo misalnya nanti mereka berhasil dalam ujian CCNA. Sementara satu orang lagi belum berhasil, mungkin karena belum terbiasa dengan model-model soalnya, karena kemampuan networknya sih udah diatas rata-rata, maklum udah 2 tahun lebih di network sih.

kejadian ini makin menyadarkan aku sendiri, setelah kemaren belum berhasil di NNC, beberapa kali aku baca testking lagi, trus iseng-iseng test di simulator, ternyata hasilnya aku masih rata-rata, malahan kadang dibawah rata-rata. Hal-hal kayak gini nih yang kadang jadi belenggu kepercayaan diri. Untungnya sampe sekarang, kalo pas ngajar aku masih bisa konsen, meskipun kadang sedikit kecewa karena mesti nunggu anak-anak terjebak kemacetan, abis itu ditengah kelas ngeliat muka mereka yang kecapean, dan sering bilang kalo nggak ada waktu buat belajar disela-sela kesibukannya.

Toh apa yang terjadi, atau apa yang aku liat di kelas itu bukanlah patokan mati bahwa nanti kemampuan mereka akan segitu-segitu aja di networking. Kalo aja instruktur cisco ku yang dulu ngeliat aku dengan kacamata seperti itu, mungkin dia bakalan kaget ngeliat aku sekarang. Anak yang kerjaannya cuman tidur di kelas, dan lebih demen di perpus jwc dibanding ikut pelajaran, kalo ujian cuman modal soal bocoran dan ilmu ALT+TAB, sekarang udah ngajar cisco.

"..yang terakhir untuk ndok 'gw salut banget ama ndok, kecil-kecil cabe rawit,' terusin gaya ngajarnya seperti ini, karena jarang banget nemuin kelas training spt ini. 'ndok lucu, pinter,asyiik, pokoknya hidup ndok.' .." -Ade Frihadi-

"Saya rasa dalam penyampaian utk materi CCNA nya sudah cukup bagus dengan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari yang mudah dipahami, hanya perlu ditambah mengenai pengetahuan di real worldnya aja kok." - Agung Handoko-

"..untuk kerja di vendor atau perusahaan supaya menambah jam terbang.." -Haryo-

dan mereka semua bilang, 'terima kasih telah mau mengajar kami semua' , yah harusnya aku yang bilang makasih ke mereka, karena itu kelas pertamaku...