oleh : Handoko Wiyanto

aku tau itu kenikmatan sesaat,
saat sinar lampu terasa begitu lambat,
dan dunia berputar nikmat.

aku ingin lupa sesaat,
saat hati bergejolak hebat,
dan terus bertanya apakah terlambat.

rasa itu begitu nikmat,
diselingi memori obrolan hangat,
aku benar lupa sesaat.

tak sendiri bergoyang hebat,
tanpa malu tangan diangkat,
lalu ragu apakah ini cara yang tepat.

apa aku lari dari realita?
apa itu sesaat cinta?
apa derita yang menyaring antara napsu dan cinta?