tentang tujuan dan impian,

aku yakin, semua orang pasti punya tujuan dan impiannya sendiri-sendiri. Entah yang nyata, atau sunyata. diskusi ringan sore tadi terjadi antara satu orang yang udah punya nomer, dan dua orang yang pengen punya nomer. tebak, yah, akulah salah satu orang yang pengen punya nomer itu.

jadi CCIE bisa jadi bukan tujuan, atau bahkan impian semua network engineer. bisa jadi juga, ada orang yang memendam impiannya ini. takut-takut, kalau-kalau kita udah ngoceh sana sini, ternyata akhirnya nggak kesampaian, alias gagal. yah, aku juga pernah berada di fase itu.

okelah, mungkin aku udah kebanjiran doktrin sejarah. bahwa orang besar, pasti awalnya punya impian besar. sesuatu yang menyangkut orang banyak, sesuatu yang lebih luas dari dirinya sendiri.

dari diskusi sore tadi, aku jadi yakin. kalo memang itu adalah tujuan, atau impian, apakah ada istilah impian yang terlalu cepat dicapai?
pernikahan dini, aku setuju. tapi aku rasa, kalo memang itu adalah hal betul-betul kita inginkan, maka kita pasti menginginkan secepat-cepatnya terjadi, dalam tempoe waktoe djyang sesingkat-singkatnya.

maka, meminjam kalimat guru bahasa indonesiaku yang dimuat di harian nasional,
...masih perlukah kita mempertanyakan urgensi-nya...?